Rabu, 31 Oktober 2012

Puisi


MAMAKU SEGALANYA
Oleh Rafida Salma

Mama..
Engkau adalah segalanya bagiku...
Engkau adalah orang terpenting di hidup ku...
Tanpa mu aku tak kan bisa seperti sekarang ini...
Tanpa mu aku bukan lah siapa-siapa...

Mama...
Engkau merawat ku dengan penuh kasih sayang...
Engkau menjaga ku hingga aku terlahir di Dunia ini...
Engkau adalah seorang bidadari yang telah datang di hidup ku...
Engkau adalah pahlawan di hidup ku...
Hari demi hari akan terasa hampa bila tiada kau...

Mama...
Tak kan ada satu orang pun yang bisa menggantikan mu...
Mama senyum mu selalu membuat ku pergi ke tempat yang sangat indah...
Pelukan mu selalu membuat hati ku tenang...
Mama aku ingin selalu ada untuk mu...
Aku ingin selalu ada di dekat mu...

Mama...
Hati ku terasa sedih bila kau tak ada di samping ku...
Aku selalu marasa kesepian bila kau tak ada...
Mama kau selalu membuat ku senang untuk menjalani hidup...
Engkau adalah orang yang selalu menyemangati ku...

Mama...
Tolong agar tetap ada di hidup ku...
Tolong untuk selalu memberikan ku semangat
Tolong maaf kan semua kesalahan ku...

Mama aku hanya bisa memberikan satu kata untuk mu...
Terima kasih mama...

Puisi


                                                     
Goresan Tinta Pemuda Pemudi Indonesia
Karya : Putri Nur Handini



Kurasakan angin terus berdesir…
Helaian rambutku
Seakan tahu apa yang kurasakan…
Bercengkrama denganku, berbincang denganku?

Aku menghela nafasku,
Yahh? Itu desis ku!! Nafas kehidupanku
Terkadang rembulan sembunyi diterpa kelam,
Diterpa gelapnya malam
Kesunyian terasa menghantui ku…

Rintik gerimis terus membasahi bumi
Membasahi negeri...
Membasahi setiap sudut gang...!
Ini seperti yang ku rasa

Cukup sudah keterpurukan bangsa ini?
Ku lihat demonstrasi,pencurian, pertumpahan darah
Sedang hangat-hangatnya terjadi di Negeriku ini?
Apa yang terjadi dengan negeri ini?

Dimanakah Pemuda-pemudi Indonesia ?
Bangsa dan Negeri ini membutuhkan mu
Bangkit lah...Pemuda-pemudi Indonesia
Bangkit....
Yakin dan yakin…bahwa warisan budaya nenek moyang kita
…leluhur kita… kepercayaan yang mahal dan berharga

Pada satu tujuan yang mulia,
Bagaikan berlian putih yang menyinari kegelapan hati…
Cinta terhadap tanah air membuat kita tak henti berkarya
Darah mengalir deras bagaikan curahan air hujan 
Demi meningkatkan kualitas bangsa dan sastra indonesia
Bukalah mata… bukalah hati kita!!!

Selasa, 02 Oktober 2012

Narasi

 Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

*Jenis-jenis narasi

Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.
Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

*Ciri-ciri Karangan Narasi

Menurut Keraf (2000:136)
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
  • Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
  • Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
  • Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika.
  • Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemikakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.

*Langkah-langkah menulis karangan narasi

  • Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
  • Tetapkan sasaran pembaca
  • Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
  • Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
  • Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
  • Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang

 

Cerpen

SAHABATKU CINTAKU




Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku,  dia selalu menjagaku kapanpunJsenyumannya membuatku tenang dan damai  dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.

Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.

Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang  aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak
Jjauh lebih bahagia  bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu